Rabu, 06 Februari 2013

SCM - Pak Sariyun

  1. Apa manfaat SCM terhadap manufaktur?
    •    Mengurangi inventory barang.
    Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar antara30%-40%. Oleh karena itu usaha dan cara harus dikembangkan untuk menekanpenimbunan barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.
    •    Menjamin kelancaran penyediaan barang.
    kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal (pabrik pembuat),supplier,perusahaan sendiri,whosaler, retailer, sampai kepada konsumen akhir.
    •    Menjamin mutu.
    Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksinya, tetapi ditentukanoleh mutu bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas pengirimannya.
    •    Mengurangi jumlah supplier.
    Bertujuan untuk mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking).
    •    Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance.
    Dengan mengadakan kerjasama dengan supplier (supplier partnership) dan jugamengembangkan strategic alliance dapat menjamin lancarnya pergerakan barang dalam supply chain.
    .
  2. Apa manfaat SCM terhadap industri jasa?
    Manfaat SCM :
     Pemorsesan yang lebih cepat dan akurat
     Mengurangi inventori
     lebih cepat ke pasaran
     mengurangi biaya transaksi dan material
     hubungan strategis dengan supplier
    ==================================
    •    Meningkatkan kualitas produk dan layanan
    •    Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan
    •    Meningkatkan pemahaman atas kebutuhan konsumen sehingga dapat diperoleh gambaran profil konsumen secara umum agar dapat ditentukan sasaran yang menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur jaringan dan jenis layanan yang diberikan
    •    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja manajemen secara menyeluruh.
    •    Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.
    .
  3. Apa pengertian dari SCM yang terintegrasi?
    SCM integrasi : pengelolaan yang efektif atas integrasi antar pemain dalam rantai pasokan,perencanaan dan pengendalian yang baik atas kegiatan pengadaan pasokan,efisiensi aliran pasokan hingga ke titik konsumsi akhir
    ===========
    Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya.
    .
  4. Bagaimana dan upaya apa untuk mengintegrasi SCM dilihat dari sisi eksternal(pemasok) terhadap fungsi SCM perusahaan?

    .
  5. Metode apa yang bisa digunakan untuk mengupayakan integrasi antara pemasok dengan perusahaan di fungsi SCM?
    metode Make-to-Order : Adalah tipe metode yang membuat produk hanya untuk memenuhi pesanan
    metode make to stock : Adalah tipe metode yang membuat produk akhir untuk disimpan
    metode ASSEMBLE TO ORDER
    Adalah tipe metode yangg membuat produk dengan cara assembling hanya untuk memenuhi pesanan
    metode ENGINEER TO ORDER
    Adalah tipe metode yang membuat produk untuk memenuhi pesanan khusus dimulai dari perancangan produksi sampai pengiriman produk.
    .
  6. Apakah tolak ukur penilaian keberhasilan penerapan SCM pada bidang ini?
    •    SCM adalah kegiatan Cross Functional (internal).  Akibatnya, SCM merupakan urusan semua orang, baik orang produksi, keuangan.
    •    Secara eksternal, perusahaan, pemasok, grosir dan pengecer itu adalah mitra, di mana perlu memiliki strategic alliance.
    •    Menggunakan IT base Sistem menajdi mutlak adanya.
    •    SCM selalu berkembang, perlu continuous improvement.

  7. Pilihlah sebuah perusahaan manufaktur dan buatlah analisa secara singkat bagaimana anda menerapkan sistem SCM yang  terdiri aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
    Aktivitas utama adalah semua aktivitas yang menciptakan nilai/kemanfaatan bagi para pelanggan dan menyajikan sesuatu yang bisa menunjukkan keistimewaan organisasi di hadapan pasar. Aktivitas utama ini dipandang sebagai aktivitas yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.

    Aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memberikan fasilitasi untuk mencapai aktivitas utama.

    dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai utama adalah:
    - Inbound logistics: aktivitas yang terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan mendistribusikan input ke barang atau jasa
    - Operations: aktivitas yang terkait dengan pengolahan input menjadi barang atau jasa
    - Outbound logistics: aktivitas yang terkait dengan mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang dihasilkan
    - Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan): aktivitas yang berkaitan dengan bagaimana para pelanggan bisa membeli barang dan bagaimana mempengaruhi  mereka untuk membeli
    - Service/layanan: aktivitas yang berkaitan dengan menyediakan layanan untuk meningkatkan atau menjaga nilai dari barang atau jasa yang dihasilkan.

    Sedangkan yang dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai pendukung adalah:
    - Procurement: adalah bagian yang menjalankan fungsi sebagau pembelian atau pengadaan input/bahan baku ke perusahaan
    - Technology development:  skill/keahlian, prosedur, atau teknologi yang dilekatkan ke dalam proses-proses yang dimaksudkan untuk meningkatkan barang, layanan, dan/atau proses.
    - Human resource management: aktivitas yang berfungsi dalam perekrutan, penyewaan, pelatihan, pengembangan tenaga kerja/karyawan
    - Firm infrastructure: aktivitas yang memberi dukungan ke seluruh rantai nilai (misalnya, urusan/bagian umum, perencanaan, keuangan, legal/hukum/lawyer, urusan  yang berkaitan dengan pemerintah, manajemen yang berkualitas)

  8. Jelaskan beberapa kriteria pemilihan supplier?
    Metode apa saja yang biasanya digunakan dalam pemilihan supplier?

    Kualitas produk/jasa
    Delivery
    Catatan Performance
    Kebijakan warranties and claim
    Fasilitias and kapasitas produksi
    Harga
    Kemampuan/keahlian teknis
    Keadaan financial
    Prosedur compliance
    Sistem komunikasi
    Reputasi and posisi perusahaan
    Antusiasme bisnis
    Keadaan organisasi/managemen
    Kebijakan repair/services
    Prilaku perusahaan
    Kualitas pengemasan
    Keadaan hubungan industrial
    Lokasi
    Metode Metode Analitycal Hierarcy Process
    .
  9.  Perusahaan sangat menghindari terjadinya stock out, faktor apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya stock out dan pengaruh apa yang perusahaan dapatkan dari adanya stock out tersebut.
    Stock out dapat terjadi apabila jumlah permintaan / kebutuhan lebih besar daripada tingkat persediaan.
    dalam kondisi ini ada 2 kemungkinan yaitu:
    -permintaan akan dibatalkan
    -barang yang masih kurang akan dipenuhi kemudian
    penyebab terjadinya stok out :
    -tidak terdeteksinya barang yang hampir habis,hal ini terkait denga ketelitian petugas dalam mencatat persediaan yg menipis
    -hanya ada persediaan yang kecil untuk produk2 tertentu,maka ketika habis tidak ada persesdiaan di gudang
    -barang yang dipesan belum datang / belum selesai
    -Supplier mengalami kekosongan
    DAMPAK kerugian akibat demand tidak terpenuhi pada periode tertentu seperti:
    kehilangan penjualan,
     kehilangan pelanggan,
    biaya pemesan-an khusus,
    adanya selisih harga,
    terganggunya operasi,
     dan tambahan pengeluaran kegiatan manajerial.

  10. Buatlah langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika menjalankan proses procurement

0 komentar:

Posting Komentar