Rabu, 06 Februari 2013

SCM - Pak Sariyun

  1. Apa manfaat SCM terhadap manufaktur?
    •    Mengurangi inventory barang.
    Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar antara30%-40%. Oleh karena itu usaha dan cara harus dikembangkan untuk menekanpenimbunan barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.
    •    Menjamin kelancaran penyediaan barang.
    kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal (pabrik pembuat),supplier,perusahaan sendiri,whosaler, retailer, sampai kepada konsumen akhir.
    •    Menjamin mutu.
    Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksinya, tetapi ditentukanoleh mutu bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas pengirimannya.
    •    Mengurangi jumlah supplier.
    Bertujuan untuk mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking).
    •    Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance.
    Dengan mengadakan kerjasama dengan supplier (supplier partnership) dan jugamengembangkan strategic alliance dapat menjamin lancarnya pergerakan barang dalam supply chain.
    .
  2. Apa manfaat SCM terhadap industri jasa?
    Manfaat SCM :
     Pemorsesan yang lebih cepat dan akurat
     Mengurangi inventori
     lebih cepat ke pasaran
     mengurangi biaya transaksi dan material
     hubungan strategis dengan supplier
    ==================================
    •    Meningkatkan kualitas produk dan layanan
    •    Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan
    •    Meningkatkan pemahaman atas kebutuhan konsumen sehingga dapat diperoleh gambaran profil konsumen secara umum agar dapat ditentukan sasaran yang menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur jaringan dan jenis layanan yang diberikan
    •    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja manajemen secara menyeluruh.
    •    Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.
    .
  3. Apa pengertian dari SCM yang terintegrasi?
    SCM integrasi : pengelolaan yang efektif atas integrasi antar pemain dalam rantai pasokan,perencanaan dan pengendalian yang baik atas kegiatan pengadaan pasokan,efisiensi aliran pasokan hingga ke titik konsumsi akhir
    ===========
    Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya.
    .
  4. Bagaimana dan upaya apa untuk mengintegrasi SCM dilihat dari sisi eksternal(pemasok) terhadap fungsi SCM perusahaan?

    .
  5. Metode apa yang bisa digunakan untuk mengupayakan integrasi antara pemasok dengan perusahaan di fungsi SCM?
    metode Make-to-Order : Adalah tipe metode yang membuat produk hanya untuk memenuhi pesanan
    metode make to stock : Adalah tipe metode yang membuat produk akhir untuk disimpan
    metode ASSEMBLE TO ORDER
    Adalah tipe metode yangg membuat produk dengan cara assembling hanya untuk memenuhi pesanan
    metode ENGINEER TO ORDER
    Adalah tipe metode yang membuat produk untuk memenuhi pesanan khusus dimulai dari perancangan produksi sampai pengiriman produk.
    .
  6. Apakah tolak ukur penilaian keberhasilan penerapan SCM pada bidang ini?
    •    SCM adalah kegiatan Cross Functional (internal).  Akibatnya, SCM merupakan urusan semua orang, baik orang produksi, keuangan.
    •    Secara eksternal, perusahaan, pemasok, grosir dan pengecer itu adalah mitra, di mana perlu memiliki strategic alliance.
    •    Menggunakan IT base Sistem menajdi mutlak adanya.
    •    SCM selalu berkembang, perlu continuous improvement.

  7. Pilihlah sebuah perusahaan manufaktur dan buatlah analisa secara singkat bagaimana anda menerapkan sistem SCM yang  terdiri aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
    Aktivitas utama adalah semua aktivitas yang menciptakan nilai/kemanfaatan bagi para pelanggan dan menyajikan sesuatu yang bisa menunjukkan keistimewaan organisasi di hadapan pasar. Aktivitas utama ini dipandang sebagai aktivitas yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.

    Aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memberikan fasilitasi untuk mencapai aktivitas utama.

    dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai utama adalah:
    - Inbound logistics: aktivitas yang terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan mendistribusikan input ke barang atau jasa
    - Operations: aktivitas yang terkait dengan pengolahan input menjadi barang atau jasa
    - Outbound logistics: aktivitas yang terkait dengan mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang dihasilkan
    - Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan): aktivitas yang berkaitan dengan bagaimana para pelanggan bisa membeli barang dan bagaimana mempengaruhi  mereka untuk membeli
    - Service/layanan: aktivitas yang berkaitan dengan menyediakan layanan untuk meningkatkan atau menjaga nilai dari barang atau jasa yang dihasilkan.

    Sedangkan yang dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai pendukung adalah:
    - Procurement: adalah bagian yang menjalankan fungsi sebagau pembelian atau pengadaan input/bahan baku ke perusahaan
    - Technology development:  skill/keahlian, prosedur, atau teknologi yang dilekatkan ke dalam proses-proses yang dimaksudkan untuk meningkatkan barang, layanan, dan/atau proses.
    - Human resource management: aktivitas yang berfungsi dalam perekrutan, penyewaan, pelatihan, pengembangan tenaga kerja/karyawan
    - Firm infrastructure: aktivitas yang memberi dukungan ke seluruh rantai nilai (misalnya, urusan/bagian umum, perencanaan, keuangan, legal/hukum/lawyer, urusan  yang berkaitan dengan pemerintah, manajemen yang berkualitas)

  8. Jelaskan beberapa kriteria pemilihan supplier?
    Metode apa saja yang biasanya digunakan dalam pemilihan supplier?

    Kualitas produk/jasa
    Delivery
    Catatan Performance
    Kebijakan warranties and claim
    Fasilitias and kapasitas produksi
    Harga
    Kemampuan/keahlian teknis
    Keadaan financial
    Prosedur compliance
    Sistem komunikasi
    Reputasi and posisi perusahaan
    Antusiasme bisnis
    Keadaan organisasi/managemen
    Kebijakan repair/services
    Prilaku perusahaan
    Kualitas pengemasan
    Keadaan hubungan industrial
    Lokasi
    Metode Metode Analitycal Hierarcy Process
    .
  9.  Perusahaan sangat menghindari terjadinya stock out, faktor apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya stock out dan pengaruh apa yang perusahaan dapatkan dari adanya stock out tersebut.
    Stock out dapat terjadi apabila jumlah permintaan / kebutuhan lebih besar daripada tingkat persediaan.
    dalam kondisi ini ada 2 kemungkinan yaitu:
    -permintaan akan dibatalkan
    -barang yang masih kurang akan dipenuhi kemudian
    penyebab terjadinya stok out :
    -tidak terdeteksinya barang yang hampir habis,hal ini terkait denga ketelitian petugas dalam mencatat persediaan yg menipis
    -hanya ada persediaan yang kecil untuk produk2 tertentu,maka ketika habis tidak ada persesdiaan di gudang
    -barang yang dipesan belum datang / belum selesai
    -Supplier mengalami kekosongan
    DAMPAK kerugian akibat demand tidak terpenuhi pada periode tertentu seperti:
    kehilangan penjualan,
     kehilangan pelanggan,
    biaya pemesan-an khusus,
    adanya selisih harga,
    terganggunya operasi,
     dan tambahan pengeluaran kegiatan manajerial.

  10. Buatlah langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika menjalankan proses procurement

SCM - Pak Agus

Materi Diskusi
  1. Jelaskan secara gamblang bagaimana hakekat dan konsep-konsep dasar sistem SCM ? Bagaimana sistem memberikan manfaat bagi bisnis?
    Pada hakikatnya suatu penyediaan brang (supply chain)
    adalah seluruh tahapan yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan konsumen, yang mencangkup tidak hanya para pemasok dan pabrik, tetapi juga sarana transportasi, gudang, pengecer, dan konsumen itu sendiri.

    Dalam suplay chain management ada dua konsep yang banyak digunakan dan dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pergerakan barang tersebut, yang kedua merupakan kelanjutan dari yang pertama, yaitu :

    1. Mengurangi jumlah supplier
    a. Konsep ini dikembangkan sejak akhir tahun 1980-an, yang bertujuan mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking).
    b. Konsep ini adalah awal perubahan kecenderungan dari konsep multiple supplier ke single supplier.
    c. Dengan demikian, cara lama yang dahulu dianggap apuh seperti sourcing dengan cara tender terbuka makin popular, karena tender terbuka tidak menjamin terbatasnya jumlah supplier.
    d. Paling-paling yang masih cocok dengan perkembangan ini adalah tender diantara supplier yang tebatas jumlahnya.
    e. Konsep ini berkembang menuju tahap selanjutnya, yaitu tahap yang kedua, seperti akan dijelaskan sebagai berikut.

    2. Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance.
    a. Konsep ini dikembangkan sejak pertengahan tahun 1990-an dan diharapkan masih akan popular pada pemulaan abad ke-21 ini.
    b. Konsep ini menganggap bahwa hanya dengan supplier partnership, key suppliers untuk barang tertentu merupakan strategic sources yang dapat diandalkan dan dapat menjamin lancarnya pergerakan barang dalam supply chain.
    c. Konsep ini selalu dibarengi dengan konsep perbaikan yang secara terus menerus dalam biaya dan mutu barang.

    menjalankan fungsi penghantaran bahan baku, transformasi bahan baku ke barang setengah jadi dan barang jadi dan mendistribusikan barang jadi ke konsumen.
    .
  2. Bagaimana sistem seperti SCM (Supply Chain Management) dapat membuat arus kerja lebih efisien dan efektif ? Jelaskan secara gamblang jawaban Anda !
    Untuk membangun suatu sistem manajemen rantai pasokan yang optimal, kita harus perhatikan lima hal dasar sebagai-berikut :
    Perencanaan – ini merupakan proses awal yang strategis, harus dipikirkan mulai dari awal bagaimana membuat suatu tolok ukur untuk menentukan tingkat efisiensi, harga, kualitas, dan nilai pada pelanggan
    Pemasokan – pilihlah pemasok-pemasok yang paling baik, dan tentukan tolok ukur untuk menjaga kualitas, komitmen, penerimaan barang, pemeriksaan, pemindahan ke pabrik, serta pembayaran
    Pembuatan – yang ini merupakan langkah pabrikasi, tentukan langkah2 yang diperlukan untuk pembuatan, pemeriksaan, pemaketan, dan persiapan pengiriman. Tentukan tolok ukur yang jelas tentang tingkat kualitas, tingkat produksi, dan produktivitas karyawan
    Pengantaran – bagian ini disebut juga logistik. Atur penerimaan pesanan dari pelanggan, buat jaringan pergudangan, pilih ekspedisi pengiriman barang ke arah pelanggan, dan juga masalah pembayaran
    Pengembalian – bagian ini menangani masalah pengembalian barang cacat atau produksi berlebih dari pelanggan

  3. Apakah yang dimaksud dengan Supply Chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan dengan Supply Chain Manajement ?
    • Supply chain adalah jaringan perusahaan – perusahaan yang secara bersama – sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan – perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan – perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistic.
    • Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan – perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir.
    • SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Namun perlu ditekankan bahwa SCM menghendaki pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi.
    .
  4. Jelaskan cakupan aktivitas pada Supply Chain Manajement !
    Cakupan aktivitas pada SCM adalah :

    Pengembangan Produk dengan cakupan aktivitasnya antara lain :
    Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru

    Pengadaan dengan cakupan aktivitasnya antara lain :
    Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier

    Perencanaan dan Pengendalian dengan cakupan aktivitasnya antara lain :
    Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan

    Produksi dengan cakupan kegiatan aktivitasnya lain :
    Eksekusi produksi, pengendalian kualitas.
    .
  5. Bagaimana peranan mediasi pasar dalam supply chain manajement !
    ANTARA FUNGSI FISIK DAN FUNGSI MEDIASI PASAR
    Klasifikasi kegiatan Supply chain menurut seorang profesor di Wharton School, Universitas of Pennsylvania,
    1.    Kegiatan mediasi pasar
    Tujuan untuk mencari titik temu antara apa yang diinginkan konsumen dengan apa yang akan di produksi.
    2.    Kegiatan fisik
    Merupakan kegiatan mendapatkan bahan baku, konversi bahan baku dan komponen menjadi produk jadi, menyimpan serta mengirimkan ke konsumen.
    Aktifitas Supply Chain :
    Aktifitas Fisik :  
    •    Sourching (mencari bahan baku)
    •    Produksi
    •    Penyimpanan material/ produk
    •    Distribusi / transportasi
    •    Pengembalian produk (return)
    •    Riset pasar
    •    Pengembangan prouk
    •    Penetapan harga diskon
    •    Pelayanan purna jual
    Aktifitas mediasi pasar (ngga ada)  
     
  6. Jelaskan peranan internet di dalam Supply Chain Manajement !
    Peran internet dalam SCM
    1. Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan intergrasi dalam praktek di lapangan
    2. Dengan adanya internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat
    3. Informasi penjualan di supermarket akan mudah bisa di bagi dengan menggunakan internet

    Aplikasi internet dalam konteks supply chain:          
    -Electronic procurement (E-procurement) ,ex: Salah satu model pengadaan yang mendukung hubungan jangka pendek adalah e-Auction yaitu suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan secara elektronik. Pada model ini pembeli bisa mengundang beberapa calon supplier untuk menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media Internet.
    -Electronic fulfillment (E-Fullfilment)  adalah pemenuhan pesanan pelanggan,ex: order dari pelanggan, bisa melalui email atau web based ordering, mengelola transaksi,dll.
    .
  7. Masalah-masalah apa yang mungkin terjadi dalam penerapan SCM (Supply Chain Management) ? Mengapa hal-hal tersebut bisa terjadi ?
    MASALAH SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA INDUSTRI
           Salah satu hambatan utama dari supply chain dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan menurunkan biaya agar lebih efektif dan efisien adalah pada komunikasi antar komponen pada supply chain. Berikut ini adalah masalah-masalah yang disebabkan oleh adanya hambatan kokmunikasi,
    •    Karena komunikasi yang kurang baik akan kebutuhan pelanggan, pemasok melakukan produksi lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan demikian kebutuhan pelanggan akan barang teresebut tidak terpenuhi.
    •    Karena komunikasi yang kurang baik akan kebutuhan pelanggan, pemasok melakukan produksi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh pelanggan. Persediaan memerlukan biaya yang tidak sedikit, yang akhirnya akan berdampak kepada penurunan keuntungan perusahaan. Masalah ini juga dapat terjadi secara beruntun hingga ke titik hilir dari supply chain. Kondisi seperti ini disebut dengan bullwhip effect.
    •    Karena sifat dari supply chain yang tidak pasti, maka perusahaan memiliki persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk operasional. Dengan demikian, jika terdapat masalah pada supply chain, perusahaan dapat tetap memenuhi kebutuhan pelanggannya. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, persediaan memerlukan biaya yang tinggi.
    •    Keterlambatan dalam ketersediaan barang dari pemasok.

  8. Buatlah supply chain dari produk sepatu ! Sertai dengan gambar ilustrasi urutannya !
    .
  9. Jelaskan faktor - faktor supaya pemakaian SCM berhasil !
    Kriteria Sukses SCM
    Menurut Cohen dan Roussel (2005) terdapat empat kriteria SCM sukses , yakni
    1. Sesuai dengan Strategi Bisnis ( Biaya, inovasi,peleyanan, kualitas)
    2. Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen.
        Dengarkan suara Konsumen
        Kebutuhan antar segmen pasar berbeda
        Amati perubahan kebutuhan konsumen secara periodik
    3. Sesuai dengan Power Position
        Lihat skala operasi dan kekuatan merk
        Lakukan dialog dan titik optimal terbaik bagi konsumen
        Fokus pada konsumen akhir dan cari peluang kerja sama
    4. Adaptif.
        Teknologi, Lingkup usaha, basis kompetisi, akuisi dan merger.
    .
  10. Pilihlah sebuah perusahaan manufaktur dan buatlah analisa secara singkat bagaimana Anda menerapkan sistem supply chain management yang terdiri dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung!
    .
  11. Buatlah langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika menjalankan proses procurement dalam sebuah perusahaan. Dan mengapa procurement penting untuk dianalisa dan diterapkan dengan baik.
    .
  12. STUDI KASUS :
    Supply Chain Management Sistem Pendistribusian Produk Pada Unilever
        Unilever merupakan market leader dari consumer good di Indonesia dengan total penjualan tahun 2003 sebesar Rp. 8,124 triliun tumbuh secara signifikan menjadi Rp. 15,78 triliun pada tahun 2008. Revenue ini dihasilkan dari produk-produk yang sangat dikenal oleh masyarakat antara lain : Molto, Domestos Nomos, Taro, Blue Band, Rexona, Sunligth, Lux, Rinso, Ponds, Lifebuoy, Surf, Axe, Lipton, Vaseline, Sariwangi, Skippy, Sunsilk, Clear, Citra, Pepsodent, Close Up. Hampir semua produk tersebut menjadi Top Leader dibidangnya.
    Dalam pendistribusian produknya, supply chain yang terlibat di dalamnya diantaranya :
    • Suppliers (Bahan Baku Produk dan Kemasan).
    • Manufaktures.
    • DC (Disdribution Center).
    • Retailers, Grosir, Agen.
    • Consumers
    Dari gambaran data dan proses yang dilakukan tersebut, tentunya bukanlah suatu pekerjaaan yang sederhana mengelola jutaan items yang harus didistribusikan ke seluruh Nusantara.
    Struktur alur supply chain pada sistem pendistribusian produk Unilever dapat dilihat pada gambar sbb. :

    •    Gambar di atas hanya menekankan pada pendistribusian produk pada Unilever, bukan pada pembuatan produknya. Mengenai pembuatan produknya, hanya dijelaskan menurut garis besarnya saja dari mana Unilever mendapatkan produknya untuk didistribusikan.
    •    Dalam pembuatan produk, Unilever mempunyai banyak Perusahaan Manufaktur untuk membuat produk-produknya. Perusahaan Manufaktur itu sendiri juga mendapatkan bahan baku untuk membuat produk dari supplier bahan baku yang dibutuhkan.
    •    Selain itu Perusahaan Manufaktur juga bekerja sama dengan Pabrik Kemasan untuk memesan atau meminta dibuatkan bentuk kemasan yang diinginkan beserta label/merknya. Bahan baku untuk membuat kemasan ini didapat dari supplier bahan baku kemasan.
    •    Dalam pendistribuasian produknya, produk-produk Unilever yang telah jadi dan siap untuk dipasarkan disimpan terlebih dulu di bagian gudang untuk merencanakan penjadwalan produk yang akan didistribusikan oleh distributor agar produk dapat sampai ke konsumen akhir. Distributor bisa melakukan pendistribusian produk tersebut ke Retailers besar seperti Carefour, Hypermart, Giant dan sebagainya. Selain itu distributor juga bisa mendistribusikannya melalui Grosir atau Agen Toko Konsumen.

PERTANYAAN :    
Kompleksitas utama yang bagaimana yang dihadapi manajer dalam mengelola supply chain sistem pendistribusian produk Unilever diatas ? Dan bagaimana usulan Saudara untuk mengatasi kompleksitas tersebut ?

Selasa, 05 Februari 2013

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

  1. Menurut Anda, Jelaskan secara lengkap apa yang dimaksud CRM?
    Jawab :
    CRM atau disebut juga Customer Relationship Management adalah suatu ilmu dan pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan, mendapatkan dan mempertahankan pelanggan suatu perusahaan.

  2. Jelaskan Fungsi CRM! Apakah 3 fungsi tersebut dilakukan secara sequential?
    Fungsi CRM :
    • Mendapatkan pelanggan
    • Mempertahankan sekaligus
    •  Menjual produk yang lebih banyak kepada mereka.
    Iya, fungsi-fungsi tersebut dilakukan secara sequential.

  3. Sebutkan ciri-ciri pelanggan loyal! Berikan contoh dari kehidupan pribadi Anda!
    Jawab :
    Ciri-ciri pelanggan yang loyal :
    • Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur
    • Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama
    • Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain
    • Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah
    Contoh : seorang remaja yang senang membeli pakaian online shop di online shop tertentu,lalu dia membeikan rekomendasi ke teman-temanya untuk membeli di online shop tersebut.

  4. Jelaskan tahapan loyalitas dalam CRM!
    Jawab :
    Hill (1996 ;332) menjelaskan bahwa tingkatan loyal terbagi atas 6 tingkat, yaitu :
    • Suspect
    Bagian ini termasuk semua pembeli produk atau jasa dalam pemasaran, jadi suspects adalah menyadari akan produk atau jasa perusahaan atau tidak mempunyai kecenderungan terhadap pembelian.
    • Prospects
    Prospects adalah pelanggan potensial yang mempunyai daya tarik terhadap perusahaan tetapi belum mengambil langkah untuk melakukan bisnis dengan perusahaan.
    • Customers
    Suatu tipe pembelian produk (walaupun dalam kategori ini termasuk beberapa pembelian ulang) yang tidak memiliki loyalitas pada perusahaan.
    • Clients
    Pembelian ulang yang menunjukkan loyalitas pada perusahaan tetapi lebih memiliki dorongan pasif daripada aktif terhadap perusahaan.
    • Advocates
    Client yang memberikan dorongan yang positif pada perusahaan dengan merekomendasikannya kepada orang lain.
    • Partners
    Partners adalah hubungan yang sangat erat antara konsumen dengan supplier yang keduanya saling memperlihatkan keuntungan.

  5. Jelaskan 3 dimensi CRM, strategic, analytical, operational CRM. Apa yang membedakan 3 dimensi tersebut?
    Jawab :
    Handen (2000) mengatakan bahwa CRM terdiri dari lima dimensi utama, yaitu strategi, segmentasi, teknologi, proses dan organisasi. Kelima dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    Strategi merupakan suatu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif dan terpadu sebagai suatu aturan pembuatan keputusan yang berkaitan anatara faktor pendorong dan faktor penghambat dalam lingkungan perusahaan dengan menentukan cara-cara bertindak berdasarkan alokasi sumber daya yang diperlukan guna mencapai tujuan.
    Segmentasi adalah kegiatan mendistribusikan atau membagi-bagi pasar menjadi berbagai kelompok, baik secara geografi, demografi, maupun psikografi agar kebutuhan tiap grup tersebut terpenuhi.
    Teknologi dalam pengertian di atas adalah seperangkat alat yang dapat digunakan untuk mensuport berbagai aktivitas perusahaan dalam hubungannya dengan pelanggan. Macamnya adalah internet, email, faximile, telpon, SMS dan lainnya.
    Proses mencerminkan bagaimana semua elemen pemasaran jasa yang dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan kepada konsumen. Dengan demikian pemasaran harus dilibatkan ketika design proses jasa dibuat, karena pemasaran juga sering terlibat di dalam, atau bertanggung jawab terhadap pengawasan kualitas jasa.
    Organisasi adalah suatu pola kerjasama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya  masing-masing. Sebagai suatu kesatuan, organisasi mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya

  6. Bagaimana logikanya biaya mengelola pelanggan lama akan lebih mudah dibandingkan mencari pelanggan baru?
    Jawab :
    Bagi perusahaan, tentu saja lebih mudah dan lebih baik mempertahankan pelanggan lama dibandingkan dengan mencari pelanggan yang baru, karena akan menambah biaya baru lagi untuk melakukan kegiatan pemasaran.
    Selain biaya yang harus dikeluarkan setiap kali untuk merekrut pelanggan baru, Menurut Barnes (2001,105) terdapat beberapa faktor tambahan berperan dalam potensi menghasilkan keuntungan dari pelanggan yang bertahan lama, ini dikarenakan :
    Mereka tidak begitu sensitif pada harga, Pelanggan yang loyal lebih kecil kemungkinannya untuk mengeluh dan bahkan mereka mungkin mencapai suatu tingkatan dalam relasi dimana mereka lebih mementingkan nilai dalam menentukan kepuasan pelanggan.
    Mereka lebih memaafkan, Pelanggan yang memiliki loyalitas sejati mungkin lebih memaafkan dan member kesempatan kedua bagi perusahaan untuk memperbaiki kesalahan mereka, dengan alasan tertentu.
    Mereka membuat perusahaan lebih efisien, Karena jika sebuah perusahaan memiliki kesempatan untuk mengenal pelanggan dan kebutuhan mereka dengan sangat baik, dan memiliki pelanggan berbasis loyal yang kokoh maka perusahaan lebih efisien untuk menarik pelanggan baru dan melakukan aktivitas pemasaran untuk menarik masyarakat luas.
    Mereka berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar, Jika pelanggan baru harus ditarik dengan tawaran harga atau diskon, pelanggan loyal memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk menghasilkan keuntungan karena mereka lebih mungkin untuk membayar dengan harga penuh.

  7. Apa yang dimaksud touch point CRM dan analytical CRM?
    Jawab :
    • Titik Sentuh – Touch Point
    Setiap perusahaan akan berinteraksi dengan seorang konsumen. Hal tersebut disebut dengan titik sentuh atau touch point. Dapatkah kita menyebutkan beberapa nama dari Titik Sentuh Konsumen atau Guest Touch Points? Bagaimana dengan Titik sentuh Pemilik atau Owner Touch Points?
    Titik Sentuh / Touch Points
    Apakah sudah direncanakan? Dikelola? Didokumentasikan?
    Apakah setiap orang yang pertama kali berhubungan dengan konsumen telah dilatih? Lengakpilah staf organisasi dengan visi.
    Berapa cara yang telah ditempuh untuk meningkatkan keefektifan dari sentuhan -touch?
    Berapa cara yang telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah sentuhan - touches?
    • Analytical CRM
    Merupakan proses analisis dari data-data yang dihasilkan pada Operational CRM.
    Tantangan bagi perusahaan sekarang ini adalah untuk mengerti apa yang menjadi permintaan pelanggan dan memberikan respon, secara lebih baik, mengantisipasi kebutuhan mereka. Namun, banyak perusahaan hanya berfokus untuk mengimplementasikan penggunaan CRM hanya sebatas untuk ‘mendengar’ kebutuhan dan keluhan dari pelanggan, yang pada praktisnya hanya berkonsentrasi pada komponen operational dan collaborative CRM, sehingga analisis akan pemahaman dan pengenalan terhadap pelanggan yang sebenarnya belum terjadi. Diperlukan komponen Analytical CRM untuk mengoptimalkan hubungan perusahaan dengan pelanggannya.

  8. Apa untuk implementasi CRM diharuskan memiliki touch point dan analytical CRM secara bersama-sama?
    Jawab :
    Iya diharuskan, karena sebelum perusahaan berinteraksi dengan konsumen harus mengerti apa yang menjadi permintaan pelanggan dan memberikan respon, secara lebih baik, mengantisipasi kebutuhan mereka.

  9. Terdapat atribut yang membangun suatu hubungan, yaitu kepercayaan dan komitmen. Menurut anda bagaimana karakteristik komitmen itu? Jelaskan jawaban Anda!
    Jawab :
    • Mengerti akan tujuan.
    • Memiliki motivasi yang tinggi.
    • Berkemauan keras untuk menyelesaikan tugas.
    • Bekerja dan berusaha dengan teliti dan cermat.
    • Tidak suka menunda tugas dan pekerjaannya.
    • Percaya diri dalam menghadapi tugas.
    • Rajin, ulet, dan tabah.
    • Mendayagunakan waktu secara tepat dan terarah pada sasaran.

  10. Saudara telah membuat tugas tentang penerapan CRM dalam Teknologi Informasi. Jelaskan tugas yang anda buat!
    Jawab :
    Pemasaran ke pelanggan dan konsumen baru :
    Sasaran Pemasaran
    Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah pada umumnya untuk semua kalangan dan khususnya untuk kalangan remaja , komunitas dan mahasiswa.
    Strategi Pemasaran

    Produk

    Produk V-Castro sangat cocok untuk dipakai segala usia, dengan desain yang trend saat ini dan untuk komunitas yang akan memberikan kepuasan tersendiri pada pemakainya. Selain itu juga menerima permintaan (request) desain langsung dari konsumen.
    Harga Jual
    Harga jual produk disesuaikan dengan kualitas dan harga pasar yaitu sebesar Rp. 75.000,- perkaos dan berbagai jenis sweater Rp. 160.000,- .Dengan desain yang menarik dan kualitas yang bagus. V-Castro dapat menarik minat para konsumen.
    Promosi ke pelanggan dan konsumen baru

    Promosi V-Castro dilakukan via facebook, twitter, kaskus, BBM, dari mulut ke mulut, dengan katalog yang berisi desain-desain kaos, sweater dan mengikuti pameran atau expo.
    Pemasaran produksi dimulai dari facebook, twitter, kaskus, BBM dan melalui penyebaran brosur. Selain itu kami juga menerapkan sistem reseller.